Crop Circle Sleman, Sebuah Sejarah?

07.54 KomoKumu 0 Comments

Kali ini masih melanjutkan pengunggahan foto-foto yang tersimpan rapi pada HP saya. Jadi jangan protes kalau topiknya sudah kadaluarsa. Ini hanya untuk dokumntasi saja.

Runtutan Cerita
Kebiasaan melihat berita online ada gunanya juga. Keuntungan paling utama adalah kita dapat mengetahui berita secara up-to-date, masih HOT. Saya tertarik melihat sebuah berita yang cukup mengelitik untuk dicermati lebih jauh. Ya, berita kala itu pada Januari 2011 mengulas tentang kehebohan masyarakat karena disingalir ada UFO mendarat di Yogyakarta dan meninggalkan sebuah jejak misterius. Siapa tidak tertarik coba pada berita ini, apalagi kejadiaanya berada di karisedenan Berbah Sleman Yogyakarta. Tunggu apalagi, kami langsung menyambangi lokasi karena kami tidak ingin kehilangan momen. 

Dengan mengajak beberapa sukarelawan untuk ikut mengunjungi TKP. Hanya berbekal dengan informasi alamat dari berita dan insting petualangan, kami mencarinya. Ternyata kami tidak sendiri, didepan kami tampak dua orang polisi yang tampaknya sejalan dengan kami. Kami kira polisi tersbut tahu jalan, jadi kami ikutin deh. Eh, ternyata polisi tersebut malah tanya kepada masyarakat di jalan. Akhirnya kami terpaksa mencarinya sendiri. Patokan yang kami peroleh, didekat TKP ada gunung, jadi kami cari gunung itu. Setelah mencari, kami akirnya menemukan gunung tersebut dan satu paket dengan TKP nya. Dan tak lama kemudian Pak Polisi tadi datang setelah kami, huh.. Disitu sudah banyak orang dari berbagai kalangan, tidak ketinggalan para pencari berita (wartawan) yang heboh.

Setelah tiba kami mendekat ke crop circle tersebut yang berada di tengah sawah tersebut. Sayangnya kami tak dapat mendekat karena ada seorang bapak-bapak yang melarang kami mendekat. Tidak ingin kecewa, kami naik gunung disebelahnya. Sudah ada banyak orang yang beduyun-duyun mendaki gunung tersebut. Gunung tersebut namanya gunung suru, katanya angker lo. Dengan perjungan yang cukup melelahkan akhirnya kami tiba di puncak. Terbayar sudah, kami melihat crop circle tersebut dan ditambah paket pemandangan seluruh Jogja, Jos.


Analisis

Stelah kami tiba diatas bukit tadi, munculah sebuah pertanyaan. Apakah crop circle tersebut merupakan asli buatan UFO. Kami cenderung tidak percaya, karena kami melihat keanehan dari tempat crop circle ini. Crop circle ini berada diantara jalan dan gunung, apa hubungannya? Kami menilai crop circle terbut memang sengaja untuk ditunjukan kepada kita semua. Disamping jalan berarti crop circle tersebut mudah diketahui dan gunung disampingnya digunakan untuk gardu pandang. Dan mengapa harus di Jogja, tidak di daerah terpencil. Inilah bukti yang mendukung hipotesis kami tadi. Lebih lanjut, kami juga membahas tentang konspirasi, yang ini gak usah dijelaskan.

Pemberitaan yang dilakukan media sangat gencar. Di TV dibahas, apakah itu benar buatan UFO. BATAN dan LAPAN menolaknya dengan melakukan kajian lapangan. Menariknya ada akemisi yang mencoba menjelaskan terbentunya crop circle terbut secara ilmiah. Lebih menarinya lagi dan membuat kami makin yakin kalau itu butan manusia adalah ditemukan crop circle pada waktu yang bersamaan dan tempat yang bisa dikata dekat. ciri-ciri tempatnya pun sama, yaitu didaerah piyungan dekat pinggir jalan, walaupun tidak terdapat gunung. Luar biasa menariknya lagi ada oknum mahasiswa UGM yang diduga membuatnya. Tapi tidak dapat dibuktikan secara empiris apakah anak bangsa terbut merupakan tersangka sesungguhnya. Di TV juga telah dijelaskan teknik bagaimana orang di luar Indonesia sana yang membuat crop-circle ini.

Di samping semua itu, ini merupakan crop circle pertama di Indonesia yang sukses diberitakan secara masal. Uniknya setelah kemunculan crop circle ini muncul crop-circle2 lainya, yang ternyata pamornya tidak secemerlang yang pertama di berbah. Karena merupakan yang pertama, ini merupakan tonggak sejarah tentang dunia per-UFO-an di Indonesia, khususnya tentang crop-circle. Besok jika ditemukan lagi crop circle, pasti akan menyebut crop circle di Sleman.

0 komentar:

Random